Lagu Burung Tantina dinyanyikan dengan birama 3/4, yang berarti setiap bar atau ruas birama terdiri dari tiga ketukan, dan setiap ketukan bernilai seperempat. Birama 3/4 memberikan nuansa yang ringan, riang, dan mengalir pada lagu, seringkali digunakan untuk lagu-lagu berirama waltz atau tarian rakyat. Penggunaan birama 3/4 pada Burung Tantina memberikan karakter khas yang membedakannya dari lagu-lagu dengan birama lainnya.