Kakean Cangkem adalah istilah dalam bahasa Jawa yang secara harfiah berarti 'kebanyakan mulut' atau 'terlalu banyak bicara'. Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang suka membual, berbicara omong kosong, atau terlalu banyak berjanji tanpa bisa menepatinya. Dalam konteks sosial, 'Kakean Cangkem' seringkali dianggap sebagai sifat negatif karena menunjukkan ketidakpercayaan dan kurangnya integritas.