Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Ditandai dengan ketidakpastian, keraguan, penolakan, penyangkalan, dan perbuatan menghalangi pihak lain. Contohnya, menyebarkan rumor tentang lawan politik, melakukan sabotase dalam perusahaan, atau demonstrasi yang tidak disertai kekerasan. Kontravensi bisa menjadi sinyal awal konflik yang lebih besar jika tidak dikelola dengan baik.