Cross dressing, atau berdandan dengan pakaian yang secara tradisional diasosiasikan dengan jenis kelamin lain, adalah fenomena yang juga muncul di industri film dewasa Jepang (Jav). Tren ini dapat dilihat sebagai bentuk ekspresi diri, eksplorasi identitas, atau sekadar variasi dalam konten hiburan. Persepsi terhadap cross dressing dalam Jav bervariasi, tergantung pada pandangan budaya dan individu masing-masing. Penting untuk diingat bahwa konten dewasa harus dikonsumsi secara bertanggung jawab.