Istilah 'trophy wife' merujuk pada seorang wanita yang lebih muda dan menarik, yang menikah dengan pria yang lebih tua dan kaya. Pernikahan ini seringkali dianggap sebagai simbol status bagi sang pria, dengan wanita tersebut dianggap sebagai 'trofi' atau pencapaian yang dipamerkan. Istilah ini memiliki konotasi negatif, menyiratkan bahwa pernikahan tersebut didasarkan pada daya tarik fisik dan kekayaan, bukan cinta atau kesetaraan. Penggunaan istilah 'trophy wife' sering kali mencerminkan pandangan stereotipikal tentang peran gender dan nilai-nilai perkawinan dalam masyarakat.