Menurut SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), bersihan jalan nafas tidak efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan jalan nafas yang bersih. Analisa data meliputi identifikasi penyebab seperti penumpukan sekret, benda asing, atau disfungsi neuromuskular. Tanda dan gejala yang muncul bisa berupa batuk tidak efektif, suara nafas tambahan, dispnea, dan perubahan frekuensi pernafasan.