Disintegrasi sosial merujuk pada proses melemahnya ikatan sosial dan nilai-nilai yang mempersatukan masyarakat. Contoh disintegrasi sosial termasuk meningkatnya angka kriminalitas, konflik antar kelompok, kerusuhan sosial, dan merosotnya kepercayaan terhadap institusi publik. Faktor-faktor seperti ketimpangan ekonomi, perbedaan budaya, perubahan sosial yang cepat, dan kurangnya pendidikan dapat memicu disintegrasi sosial. Dampaknya sangat merugikan, mengancam stabilitas masyarakat, menghambat pembangunan, dan menciptakan ketidakpastian. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolektif dalam memperkuat nilai-nilai persatuan, meningkatkan keadilan sosial, dan mempromosikan dialog antar kelompok.