Sebab khusus yang memicu perlawanan Pangeran Diponegoro adalah pemasangan patok-patok jalan oleh pemerintah kolonial Belanda di atas tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Tindakan ini dianggap sebagai penghinaan terhadap keluarga kerajaan dan nilai-nilai budaya Jawa, sehingga memicu kemarahan Pangeran Diponegoro dan rakyat yang mendukungnya. Peristiwa ini menjadi titik awal dari Perang Diponegoro yang berlangsung selama lima tahun dan memberikan dampak besar bagi sejarah Indonesia.