Piagam Jakarta merupakan dokumen penting dalam sejarah perumusan Pancasila. Rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta berbunyi "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya." Rumusan ini kemudian diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk mengakomodasi keberagaman agama di Indonesia. Perubahan ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memastikan Pancasila dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.