Para ulama memiliki perbedaan dalam mendefinisikan Al-Quran, meskipun inti dari definisinya tetap sama. Perbedaan ini muncul karena penekanan pada unsur-unsur yang berbeda dalam Al-Quran. Sebagian ulama menekankan pada aspek kebahasaan Al-Quran yang sangat indah dan tidak tertandingi (i'jaz al-Qur'an), sementara yang lain menekankan pada aspek Al-Quran sebagai pedoman hidup yang lengkap. Ada pula yang fokus pada Al-Quran sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Perbedaan penekanan ini menghasilkan nuansa yang berbeda dalam definisi Al-Quran, tetapi semuanya mengarah pada satu kesimpulan: Al-Quran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia.