Perjuangan fisik dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melibatkan berbagai pertempuran dan konflik bersenjata. Dua contoh utama adalah Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, di mana rakyat Surabaya dengan gigih melawan pasukan Sekutu, dan Agresi Militer Belanda I dan II, yang memicu perlawanan gerilya di berbagai daerah. Kedua peristiwa ini menunjukkan semangat juang dan pengorbanan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan.