
Topi khas Kalimantan Selatan seringkali dibuat menggunakan kain Sasirangan, yaitu kain tradisional yang diwarnai dengan teknik rintang warna. Topi ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala dari panas matahari, tetapi juga sebagai simbol budaya dan identitas masyarakat Kalimantan Selatan. Motif-motif pada kain Sasirangan memiliki makna filosofis tersendiri.