Dalam kutipan tembang Dhandhanggula, kata 'sira' memiliki arti yang sama dengan 'kamu' atau 'anda'. Kata ini digunakan sebagai kata ganti orang kedua tunggal dalam bahasa Jawa krama (halus) untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara atau tokoh yang dibicarakan dalam tembang tersebut.