Dalam Bahasa Jawa, 'tembung bebasane udan' memiliki beberapa variasi, tergantung konteksnya. Beberapa di antaranya adalah 'udan grimis', 'udan deres', 'udan riwis-riwis', yang masing-masing menggambarkan intensitas hujan yang berbeda. Pemahaman akan tembung bebasane ini memperkaya kemampuan berbahasa Jawa dan memungkinkan penyampaian informasi yang lebih detail dan akurat.