Tembang macapat adalah bentuk puisi tradisional Jawa yang memiliki aturan-aturan tertentu yang disebut *paugeran*. Paugeran tembang macapat meliputi tiga aspek utama: *guru gatra* (jumlah baris dalam satu bait), *guru wilangan* (jumlah suku kata dalam setiap baris), dan *guru lagu* (vokal terakhir pada setiap baris). Setiap jenis tembang macapat, seperti Mijil, Kinanthi, Sinom, Asmaradana, Gambuh, Dhandhanggula, Durma, Pangkur, dan Megatruh, memiliki paugeran yang berbeda-beda.