Tahapan kedua pada metode prototype adalah analisis kebutuhan. Pada tahap ini, tim pengembang berfokus untuk memahami secara mendalam apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna. Ini melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, survei, dan observasi. Hasil analisis ini akan menjadi dasar untuk merancang prototype yang sesuai dengan harapan pengguna, memastikan bahwa produk akhir relevan dan memenuhi kebutuhan pasar.