Surat Al-Kahfi ayat 109-110 merupakan bagian penting dari surat ini yang sering dibaca dan direnungkan oleh umat Muslim. Ayat 109 berbunyi, "Qul law kānal-baḥru midādal likalimāti rabbī lanafidal-baḥru qabla an tanfada kalimātu rabbī walau ji'nā bimislihī madadā(n)," yang artinya, "Katakanlah (Muhammad), 'Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).'" Ayat 110 melanjutkan, "Qul innamā ana basyarum mislukum yūḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid(un), faman kāna yarjū liqā'a rabbihī falya'mal 'amalan ṣāliḥāw wa lā yusyrik bi'ibādati rabbihī aḥadā(n)," yang artinya, "Katakanlah (Muhammad), 'Aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka barangsiapa mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.'" Kedua ayat ini menekankan keagungan Allah dan pentingnya beribadah hanya kepada-Nya.