Ilmu kedokteran dalam Islam mengalami perkembangan pesat pada Abad Pertengahan, dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh adalah Ibnu Sina (Avicenna). Ia dikenal karena karyanya, 'The Canon of Medicine,' yang menjadi teks standar di universitas-universitas Eropa selama berabad-abad. Ibnu Sina tidak hanya menyusun pengetahuan medis yang ada, tetapi juga memberikan kontribusi orisinal dalam diagnosis, pengobatan, dan farmakologi.