Selat Solo adalah hidangan unik yang mencerminkan perpaduan budaya kuliner antara Jawa dan Eropa, khususnya Belanda. Hidangan ini menggabungkan unsur-unsur tradisional Jawa dengan sentuhan Eropa seperti penggunaan bistik daging, sayuran rebus, dan saus mustard. Selat Solo menjadi bukti bagaimana interaksi budaya dapat menghasilkan kreasi kuliner yang inovatif dan lezat, serta menjadi bagian penting dari warisan kuliner Indonesia.