Selapan hari adalah siklus waktu dalam kalender Jawa yang terdiri dari 35 hari. Siklus ini terbentuk dari kombinasi 7 hari (Senin-Minggu) dan 5 hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Tradisi selapanan seringkali dikaitkan dengan peringatan kelahiran bayi dan memiliki makna penting dalam budaya Jawa. Pemahaman tentang selapan hari membantu kita menghargai kekayaan budaya dan kearifan lokal.