Tembang macapat Durma memiliki paugeran atau aturan yang khas. Paugeran tersebut meliputi guru gatra (jumlah baris), guru wilangan (jumlah suku kata setiap baris), dan guru lagu (bunyi vokal akhir setiap baris). Memahami paugeran ini penting untuk melantunkan tembang Durma dengan benar dan indah. Secara umum, tembang Durma menggambarkan watak keras, semangat, dan berapi-api.