Said Agil Husin Al Munawar, seorang cendekiawan Muslim Indonesia, mengemukakan beberapa aspek kemukjizatan Alquran. Di antaranya adalah kemukjizatan dari segi bahasa (i'jaz al-lughawi) yang meliputi keindahan dan ketelitian susunan kata, kemukjizatan dari segi ilmu pengetahuan (i'jaz al-'ilmi) yang memberikan petunjuk tentang fenomena alam semesta yang baru ditemukan oleh sains modern, dan kemukjizatan dari segi pemberitaan gaib (i'jaz al-akhbar) yang meramalkan kejadian-kejadian di masa depan yang kemudian terbukti kebenarannya. Beliau menekankan bahwa Alquran bukan hanya kitab suci, tetapi juga sumber inspirasi dan pengetahuan yang tak terbatas.