Pantun kiasan menggunakan perumpamaan atau ibarat untuk menyampaikan maksud tertentu secara tidak langsung. Dua contohnya adalah 'Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian' yang bermakna bersusah payah dahulu baru bersenang-senang kemudian, serta 'bagai air di daun talas' yang menggambarkan orang yang tidak memiliki pendirian tetap atau mudah berubah pikiran.