Kebijakan politik Orde Baru yang cenderung otoriter memicu berbagai bentuk resistensi dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu bentuk resistensi yang umum adalah demonstrasi dan aksi protes yang dilakukan oleh mahasiswa dan aktivis. Selain itu, terdapat pula gerakan bawah tanah dan pembentukan organisasi-organisasi yang menentang kebijakan pemerintah. Resistensi ini memiliki dampak signifikan dalam mendorong terjadinya reformasi dan perubahan politik di Indonesia.