Ketika seorang ibu menangis, hormon stres seperti kortisol dapat dilepaskan dan masuk ke aliran darah. Hormon ini kemudian dapat menembus plasenta dan memengaruhi janin. Meskipun janin tidak merasakan emosi yang sama seperti ibu, perubahan hormonal dapat memengaruhi detak jantung dan aktivitasnya. Penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dan emosi mereka demi kesehatan dan perkembangan optimal janin.