Jarik merupakan kain tradisional Jawa yang memiliki perbedaan signifikan antara gaya (gagrak) Yogyakarta dan Surakarta. Perbedaan tersebut meliputi motif, warna, cara pemakaian, serta filosofi yang terkandung di dalamnya. Gagrak Yogyakarta cenderung memiliki motif yang lebih besar dan warna yang lebih gelap, sementara Surakarta lebih halus dan cerah. Selain itu, cara pemakaian dan lipatan jarik juga memiliki aturan tersendiri yang mencerminkan status sosial dan acara yang dihadiri.