Perang Banten yang terjadi pada tahun 1888, juga dikenal sebagai Pemberontakan Petani Banten, dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpuasan petani terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, beban pajak yang berat, dan praktik korupsi yang merajalela. Selain itu, sentimen keagamaan dan pengaruh para ulama juga memainkan peran penting dalam memobilisasi massa untuk melawan kekuasaan kolonial. Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.