Menutup sesorah (pidato) dalam bahasa Jawa membutuhkan pemilihan kata yang tepat agar terkesan sopan dan berkesan. Beberapa contoh penutup sesorah yang sering digunakan antara lain 'Cekap semanten atur kula, mbok bilih wonten kalepatan nyuwun agunging pangaksami', 'Mugi-mugi sesorah menika saget migunani', atau 'Kawula pungkasani, sugeng siang/enjing/sonten'. Pilihlah penutup yang sesuai dengan konteks acara dan audiens.