Dalam Bahasa Indonesia, 'ku' sebagai kata ganti orang pertama (aku) memiliki aturan penulisan yang spesifik. 'Ku' ditulis serangkai (digabung) jika berfungsi sebagai awalan (prefiks), contoh: 'kumakan', 'kubeli'. Sementara itu, 'ku' ditulis terpisah jika berfungsi sebagai kata ganti kepemilikan (posesif) dan mengikuti kata yang diterangkan, contoh: 'bukuku', 'rumahku'. Memahami aturan ini penting agar tulisan kita menjadi benar dan mudah dipahami.