Politik Etis adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda (Indonesia) pada awal abad ke-20. Van Deventer dikenal sebagai salah satu tokoh yang mempopulerkan ide-ide tentang perlunya balas budi dari Belanda kepada Hindia Belanda atas kekayaan yang telah diambil. Meskipun bukan satu-satunya penggagas, kontribusi Van Deventer dalam mendorong implementasi politik etis sangat signifikan. Politik Etis sendiri mencakup tiga program utama: irigasi, edukasi, dan emigrasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Hindia Belanda.