Senyawa polar terbentuk ketika ada perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan dalam molekul, sehingga menyebabkan distribusi elektron yang tidak merata dan menciptakan momen dipol. Contoh pasangan senyawa polar adalah air (H2O) dan amonia (NH3). Air memiliki bentuk molekul bengkok dan perbedaan keelektronegatifan yang signifikan antara oksigen dan hidrogen, sementara amonia memiliki bentuk piramida trigonal dengan nitrogen yang lebih elektronegatif daripada hidrogen.