Toto kromo sajroning pacelathon merujuk pada aturan dan etika yang mengatur cara berkomunikasi dalam bahasa Jawa. Hal ini mencakup penggunaan tingkatan bahasa (krama inggil, krama madya, ngoko), pemilihan kata yang tepat sesuai dengan lawan bicara, serta memperhatikan gestur dan ekspresi wajah. Tujuan dari toto kromo adalah untuk menjaga kesopanan, menghormati orang lain, dan menciptakan suasana komunikasi yang harmonis. Memahami dan menerapkan toto kromo penting bagi siapa saja yang ingin berkomunikasi dengan baik dan efektif dalam budaya Jawa.