Jawa Timur memiliki kekayaan kearifan lokal yang beraneka ragam, tercermin dalam tradisi, budaya, dan nilai-nilai luhur yang masih dilestarikan hingga kini. Beberapa contohnya termasuk upacara adat Larung Sembonyo di Banyuwangi, karapan sapi di Madura, ludruk dan wayang kulit sebagai seni pertunjukan, serta filosofi 'Memayu Hayuning Bawana' yang menekankan harmoni antara manusia dan alam. Kearifan lokal ini tidak hanya menjadi identitas budaya, tetapi juga pedoman hidup yang mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan pelestarian lingkungan.