Dalam ilmu tajwid, ketika mim mati (mim sukun) bertemu dengan mim yang bertasydid, hukum bacaannya adalah Idgham Mimi atau Idgham Mutamatsilain. Cara membacanya adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) mim mati ke dalam mim bertasydid, disertai dengan dengung (ghunnah) selama 2 harakat. Contohnya terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran, dimana pelafalannya harus diperhatikan agar tidak mengubah makna.