Perkembangan agama Islam di Indonesia dimulai dari pesisir pantai karena beberapa faktor kunci. Pertama, jalur perdagangan maritim memungkinkan para pedagang Muslim dari berbagai negara berinteraksi dengan masyarakat lokal, menyebarkan ajaran Islam melalui pertukaran budaya dan ekonomi. Kedua, pelabuhan-pelabuhan pesisir menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial, memudahkan penyebaran informasi dan ide-ide baru, termasuk agama Islam. Ketiga, para penguasa dan pedagang lokal di pesisir pantai melihat Islam sebagai sistem nilai yang dapat memperkuat posisi mereka dalam jaringan perdagangan internasional, sehingga mendukung penyebaran agama ini.