Dalam kajian sejarah, manusia dapat diposisikan sebagai subjek (agen aktif yang membuat perubahan) atau objek (yang dipengaruhi oleh kekuatan eksternal). Perdebatan mengenai posisi manusia dalam sejarah terus berlanjut, dengan berbagai perspektif yang menekankan peran individu, struktur sosial, atau kombinasi keduanya dalam membentuk peristiwa-peristiwa sejarah.