Sisik trenggiling telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa budaya, dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti asma, masalah kulit, dan bahkan kanker. Namun, penting untuk dicatat bahwa klaim ini sebagian besar tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Lebih lanjut, perdagangan dan konsumsi trenggiling ilegal telah menyebabkan populasi mereka menurun drastis, dan penggunaan sisiknya dapat berkontribusi pada kepunahan spesies ini. Selain itu, karena trenggiling dapat membawa berbagai penyakit, konsumsi sisiknya juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang serius.