Dalam kepercayaan Jawa, 'Kodal' sering dikaitkan dengan pertanda atau firasat yang berkaitan dengan kejadian tertentu. Kebakaran pasar, sebagai sebuah peristiwa besar, bisa memunculkan berbagai interpretasi 'Kodal'. Masyarakat mungkin mencari tahu angka-angka keberuntungan atau pesan tersembunyi yang terkandung di balik kejadian tersebut melalui berbagai metode, seperti perhitungan primbon atau tafsir mimpi. Penting untuk diingat bahwa interpretasi 'Kodal' bersifat subjektif dan tidak memiliki dasar ilmiah.