Penelitian kuantitatif, meskipun memiliki banyak keunggulan, juga memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan. Beberapa di antaranya adalah fokus pada pengukuran dan angka dapat mengabaikan konteks sosial dan budaya yang lebih luas. Selain itu, validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran menjadi krusial, dan kesalahan dalam pengukuran dapat menghasilkan kesimpulan yang salah. Interpretasi data juga dapat menjadi tantangan, terutama jika data kompleks dan memerlukan analisis statistik yang mendalam. Peneliti perlu menyadari kelemahan-kelemahan ini dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya.