Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara, memiliki struktur sosial ekonomi yang kompleks. Masyarakatnya terbagi menjadi beberapa lapisan, mulai dari raja dan bangsawan hingga pedagang, petani, dan budak. Ekonomi Sriwijaya didukung oleh perdagangan rempah-rempah, emas, dan komoditas lainnya. Lokasinya yang strategis di jalur perdagangan laut menjadikan Sriwijaya sebagai pusat pertukaran budaya dan ekonomi yang penting.