Kebuntuan terapeutik pada fase orientasi sering terjadi karena berbagai faktor, seperti kurangnya kepercayaan antara terapis dan klien, perbedaan harapan tentang proses terapi, atau komunikasi yang tidak efektif. Untuk mengatasi hal ini, terapis perlu fokus pada membangun hubungan yang kuat dengan klien melalui empati, mendengarkan aktif, dan menjelaskan proses terapi secara transparan. Mengidentifikasi dan mengatasi resistensi klien juga penting untuk memajukan proses terapeutik.