Kebijakan kolonial Portugis di berbagai wilayah seringkali memicu perlawanan lokal karena berbagai faktor. Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran, pembebanan pajak yang tinggi, diskriminasi terhadap penduduk asli, dan upaya konversi agama paksa merupakan beberapa kebijakan yang menyebabkan ketidakpuasan dan pemberontakan. Perlawanan ini mencerminkan penolakan terhadap dominasi asing dan upaya mempertahankan identitas serta hak-hak lokal.