"Kawas cai dina daun bolang" adalah peribahasa Sunda yang menggambarkan sesuatu yang tidak kekal atau tidak menetap. Secara harfiah, artinya adalah "seperti air di atas daun talas". Air di atas daun talas mudah sekali menggelinding dan jatuh, sehingga peribahasa ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sementara, tidak stabil, atau mudah hilang. Ungkapan ini mengandung makna filosofis tentang ketidakpastian dan perubahan dalam hidup.