Fenomena Lebaran dua kali dalam setahun terjadi karena perbedaan antara kalender Hijriyah (berdasarkan peredaran bulan) dan kalender Masehi (berdasarkan peredaran matahari). Terakhir kali Lebaran dirayakan dua kali dalam setahun adalah pada tahun 1997 dan 1998. Pergeseran ini disebabkan oleh siklus kalender Hijriyah yang lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan kalender Masehi.