Kepramukaan, gerakan pendidikan nonformal global, didirikan oleh Robert Baden-Powell di Inggris pada tahun 1907. Di Indonesia, kepramukaan masuk pada masa penjajahan Belanda dengan nama NIPV, kemudian berkembang dengan nama yang berbeda-beda hingga akhirnya menjadi Gerakan Pramuka pada tahun 1961. Gerakan ini bertujuan untuk membina generasi muda melalui kegiatan yang menyenangkan, sehat, dan mendidik, berlandaskan pada prinsip dasar kepramukaan.