Gerakan kepramukaan dunia dimulai oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1907 dengan perkemahan pertamanya di Brownsea Island, Inggris. Ide ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, kepramukaan masuk pada masa penjajahan Belanda dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Setelah kemerdekaan, organisasi kepramukaan di Indonesia bersatu menjadi satu wadah, yaitu Gerakan Pramuka.