Citra foto dihasilkan melalui proses perekaman langsung menggunakan sensor optik yang sensitif terhadap cahaya, seperti kamera, dan merepresentasikan realitas visual secara detail. Sebaliknya, citra non-foto dihasilkan melalui metode selain perekaman langsung, misalnya melalui pemindaian (scanner), radar, atau thermal, dan seringkali merepresentasikan informasi non-visual seperti suhu atau elevasi. Perbedaan ini memengaruhi interpretasi dan aplikasi dari masing-masing jenis citra dalam berbagai bidang.