Identitas individu merujuk pada karakteristik unik yang membedakan seseorang dari orang lain, termasuk nama, usia, jenis kelamin, nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman hidup. Identitas kelompok, di sisi lain, mengacu pada rasa kebersamaan dan kesamaan yang dirasakan oleh sekelompok orang, yang dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti etnis, agama, budaya, atau profesi. Identitas individu dan kelompok saling mempengaruhi, di mana identitas individu dibentuk oleh interaksi dengan kelompok, sementara identitas kelompok dibangun dari identitas individu yang menjadi anggotanya. Memahami kedua konsep ini penting untuk memahami dinamika sosial dan interaksi antarmanusia.