Menurut Richard Jenkins, identitas diri adalah pemahaman individu tentang siapa dirinya dalam konteks sosial. Identitas bukan sesuatu yang statis, melainkan proses yang terus-menerus dinegosiasikan dan dibentuk melalui interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Jenkins menekankan pentingnya faktor sosial dan budaya dalam membentuk identitas, serta bagaimana identitas dapat bersifat cair dan berubah seiring waktu.