Ilmu sejarah bersifat diakronis karena mempelajari peristiwa sepanjang waktu (kronologis), dan sinkronis karena menganalisis suatu peristiwa dalam periode tertentu dengan fokus pada aspek-aspeknya. Contoh diakronis adalah perkembangan nasionalisme Indonesia dari awal hingga kemerdekaan, sedangkan contoh sinkronis adalah analisis kondisi sosial ekonomi Indonesia pada tahun 1998.